Koping individu tidak efektif adalah kerusakan perilaku-perilaku adaptif dan kemampuan memecahkan masalah dari seseorang didalam memenuhi kebutuhan dan peran hidup.
Kemungkinan Etiologi
- Krisis situasional
- Krisis maturasi
- Sistem pendukung yang tidak memadai
- Model-model peran negatif
- Kemunduran mental ringan sampai sedang
- Abnormalitas SSP tertentu, seperti adanya neurotoksin, epilepsi, serebral palsi, atau penyimpangan prilaku neurologis lainnya.
- Perkembangan ego terbelakang
- Harga diri rendah
- Kelainan fungsi dan sistem keluarga
- Lingkungan yang tidak terorganisir dan semrawut
- Penganiayaan dan pengabaian anak
Batasan Karakteristik
- Ketidakmampuan memenuhi harapan dari peranan yang sesuai dengan umur
- Ketidakmampuan memecahkan masalah
- Manipulasi terhadap orang lain dalam lingkungannya untuk memenuhi keinginan diri sendiri
- Mengungkapkan permusuhan pada staf dan teman-teman sebaya
- Hiperaktifitas ditandai oleh aktifitas motor berlebihan, mudah dialihkan perhatiannya, rentang perhatian singkat
- Tidak mampu untuk menunda memuaskan kesenagannya
- Respon-respon oposisional dan menentang terhadap permintaan-permintaan dan aturan-aturan orang dewasa
Sasaran/Tujuan
Sasaran Jangka Pendek
Pasien mendemonstrasikan kemampuan dan kesediaan untuk mengikuti/menaati peraturan-peraturan unit dalam waktu 7 hari.
Sasaran Jangka Panjang
Pasien mengembangkan, dan menggunakan, keterampilan koping yang sesuai dengan umur dan dapat diterima sosial saat pulang.
Intervensi dengan Rasional Tertentu
- Jika pasien hiperaktif, buat lingkungannya menjadi aman untuk gerakan otot besar yang terus menerus. Atur kembali posisi perabotan dan benda-benda lainnya untuk mencegah cedera. Keselamatan fisik pasien adalah prioritas keperawatan.
- Berikan aktifitas-aktifitas motor yang besar dimana pasien dapat berpartisipasi. Perawat dapat ikut dalam beberapa aktifitas-aktifitas ini untuk mempermudah perkembangan hubungan. Tegangan dapat dilepaskan dengan aman dan dengan manfaat bagi pasien melalui aktifitas-aktifitas fisik.
- Berikan kudapan bergizi sering dimana pasien dapat "makan sambil lalu", agar pasien menjamin kalori adekuat untuk latihan penggunaan energi.
- Terapkan batas-batas pada perilaku manipulatif. ("saya mengerti mengapa Anda mengatakan hal ini [atau melakukan ini] dan Saya tidak akan mentoleransi perilaku-perilaku ini dari Anda.")
- Identifikasi terhadap pasien tentang konsekuensi-konsekuensi dari perilaku manipulatif. Semua staf harus menyelesaikan dan harus konsisten. Pasien dapat mencoba untuk memainkan satu anggota staf terhadap yang lainnya, sehingga konsistensi adalah vital tindakan dapat berhasil. Konsekuensi negatif mungkin berhasil untuk mengurangi perilaku-perilaku yang tidak dapat diterima.
- Jangan berdebat, bertengkar mulut, merasionalisasikan, atau melakukan tawar menawar dwngan pasien. Mengesampingkan usaha-usaha ini mungkin berhasil untuk mengurangi perilaku-perilaku manipulatif.
- Kewaspadaan harus diambil untuk menghindari penguatan terhadap perilaku-perilaku manipulatif dengan memberikan perhatian yang diinginkan.
- Hadapi penggunaan perilaku-perilaku manipulatif oleh pasien dan periksa efek-efek yang rusak pada hubungan antar pribadi. Pasien-pasien dengan sifat manipulatif sering mengingkari tanggung jawab terhadap perilaku-perilaku mereka.
- Berikan dorongan semangat untuk mendiskusikan perasaan-perasaan marah. Bantu pasien untuk mengidentifikasikan objek sebenarnya dari sikap permusuhan. Menghadapi perasaan-perasaan secara jujur dan langsung mencegah pemindahan rasa marah kepada orang lain.
- Selidiki bersama pasien cara-cara alternatif untuk mengatasi rasa frustasi yang paling cocok dengan gaya hidupnya. Berikan dukungan dan umpan balik positif kepada pasien sambil strategi-strategi baru dicoba. Umpan balik positif mendorong semagat untuk menggunakan perilaku-perilaku yang dapat diterima.
Hasil Pasien yang Diharapkan/Kriteria Pulang
- Pasien mampu menunda pemuasan terhadap keinginannya, tanpa terpaksa untuk memanipulasi orang lain.
- Pasien mampu mengekspresikan kemarahan dengan cara yang dapat diterima secara sosial.
- Pasien mampu mengungkapkan kemampuan-kemampuan koping alternatif, dapat diterima secara sosial, sesuai dengan gaya hidup dari yang ia rencanakan untuk menggunakannya sebagai respons terhadap rasa frustasi.
Dikutip dari: Buku Saku DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA KEPERAWATAN PSIKIATRI Pedoman untuk Pembuatan Rencana Perawatan.
Koping Individu Tidak Efektif (Keperawatan Jiwa) >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Koping Individu Tidak Efektif (Keperawatan Jiwa) >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Koping Individu Tidak Efektif (Keperawatan Jiwa) >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK FE